Sejarah
Singkat UD. SUMBER MULIA INDONESIA
Perusahaan
UD. SUMBER MULIA INDONESIA (SUMINDO) berbetuk perusahaan Home Industri dibidang tepung
tapioka. Perusahaan ini sudah generasi ke II. Perusahaan ini merupakan
perusahaan keluarga turun-temurun. Perusahaan tepung tapioka pertama kali
didirikan pada tahun 1955 oleh generasi I Bapak Harjo Pandan. Perusahaan
pertama di kawasan kabupaten Pati. Pada jaman dahulu sektor pemasaran hanya sebatas daerah kawasan
kabupaten Pati. Dan hingga sekarang diteruskan oleh generasi II. UD. SUMBER
MULIA INDONESIA berdiri pada tahun 1990
dan berkembang sampai sekarang, dan kapasitas produksi dan pemasaran pun
kian berkembang, pemasaranya sudah hampir seluruh pulau jawa.
tepung tapioka halal yang di prosen dengan teknologi alami matahari yang menghasilkan produk yang sangat berkualitas. selain itu bebas dari zat-zat kimia yang tidak bermanfaat bagi tubuh. itu semua kami lakukan demi menjaga kualitas produk yang kami produksi di ud.sumber mulia indonesia.
Visi
dan Misi UD. SUMBER MULIA INDONESIA
Visi
UD. SUMBER MULIA INDONESIA
“Menjadi
perusahaan tepung tapioka yang besar dan menjadi pilihan utama pelanggan”.
Misi UD. SUMBER MULIA INDONESIA
1. Mengelola sumber daya pangan yang melimpah
menjadi komoditi usaha yang potensial
2. Meningkatkan kesejahteraan warga
sekitar perusahaan.
3. Meningkatkan kontribusi pendapatan
daerah.
4. Menjalankan usaha yang adil dengan
memperhatikan azas manfaat bagis semua pihak yang terlibat
Lokasi
UD. SUMBER MULIA INDONESIA
UD. SUMBER MULIA INDONESIA beralamat di jalan raya
Pati-Tayu kilometer 14 desa Mojoagung, kecamatan Trangkil, kabupaten Pati,
provinsi Jawa Tengah.
Struktur Organisasi UD. SUMBER MULIA
INDONESIA
Strukturorganisasi adalah susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam
organisasi. Struktur organisasi dibentuk untuk menentukan pengelompokkan
kegiatan-kegiatan, penugasan, pelimpahan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan,
menentukan koordinasi kewenangan dan hubungan informasi baik secara horizontal
maupun vertikal untuk mencapai tujuan.
STRUKTUR
ORGANISASI UD.
SUMBER MULIA INDONESIA
Bagian-Bagian yang Ada di UD. SUMBER MULIA
INDONESIA
Berdasarkan struktur organisasi yang ada
di UD. SUMBER MULIA INDONESIA, maka bagian-bagian yang ada meliputi:
- Direktur
- Manajer Operasional
- Pengawas Bagian Produksi
- Pengawas Bagian Karyawan
- Pengawas Bagian Pengadaan Perlengkapan Barang
- Bagian Pemasaran
- Bagian Pemeliharaan Mesin
- Manajer Keuangan
Tugas
Masing-Masing Bagian yang Ada di UD. SUMBER MULIA INDONESIA
Tugas dan tanggung jawab dari
masing-masing bagian dalam struktur organisasi UD. SUMBER MULIA INDONESIA
adalah:
Direktur
Tugas
pokok Direktur :
a. Menentukan kebijakan tertinggi
perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian
perusahaan.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan
perusahaan.
d. Memelihara dan mengawasi kekayaan perusahaan.
e. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina
perusahaan secara efektif dan
efesien.
f. Mewakili perusahaan, mengadakan
perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang
bekerja pada perusahaan.
g. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum
pabrik.
h. Menetapkan besarnya keuntungan perusahaan.
Manajer Operasional
Tugas
pokok Manajer Operasional :
a.
Menentukan Luas Produksi
b.
Menentukan Pola Produksi
c.
Menentukan Lokasi Produksi
d.
Menetapkan Tata Letak Fasiltas
Produksi
e.
Mengendalikan Produksi
f.
Mengendalikan Bahan Baku
g.
Pemeliharaan Peralatan Produksi
h.
Mengendalikan Kualitas
i.
Inventory Control
Pengawas Bagian Produksi
Tugas pokok Pengawas Bagian Produksi
:
a. Pembelian bahan baku
b. Pengawasan persediaan
c. Routing
d. Penjadwalan
e. Pengawasan kualitas
Pengawas Bagian Karyawan
Tugas pokok
Pengawas Bagian Karyawan :
a.
Mengawasi
kinerja karyawan
b.
Menegur
apabila ada karyawan melakukan kesalahan
c.
Melaporkan
kepada atasan apabila karyawan melakukan kesalahan yang tidak bisa di tolerir
lagi.
d.
Memastikan
para karyawan melakukan pekerjaan secara maksimal.
Pengawas Bagian Pengadaan Perlengkapan Barang
Tugas
pokok Pengawas Bagian Pengadaan Perlengkapan Barang :
a.
Memastikan perlengkapan produksi dalam keadaan baik
b. Mengajukan kepada atasaan apabila ada perlengkapan
produksi yang mengalami kerusakan atau sudah masuk ke masa pergantian.
c.
Menganti perlengkapan apabila sudah rusak.
d.
Melakukan cek berkala pada perlengkapan produksi.
Bagian Pemasaran
Tugas pokok Bagian Pemasaran :
a. Memimpin seluruh jajaran Departemen
Pemasaran sehingga tercipta tingkat efisiensi,
efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.
b.
Menciptakan, menumbuhkan, dan
memelihara kerja sama yang baik dengan konsumen.
c.
Melakukan pengendalian terhadap
rencana-rencana yang sudah disusun untuk menjamin bahwa sasaran yang
ditetapkan dapat terwujud, misalnya : volume penjualan dan tingkat
keuntungan.
d.
Melakukan langkah antisipatif dalam
menghadapi penurunan order.
e. Memberikan persetujuan kredit
pelanggan dalam batas – batas yang wajar.
f. Melakukan demarketing jika terjadi
overload produksi.
g. Melakukan analisa pelanggan yang
mengalami kecenderungan kredit macet.
h. Melakukan analisa perilaku
Merumuskan target penjualan.
i. Merumuskan standard harga jual
dengan koordinasi bersama Manajer Operasional serta Departemen terkait.
j.
Menanggapi permasalahan terkait
keluhan pelanggan jika tidak mampu ditangani oleh bawahan.
k.
Mengesahkan Prosedur dan Instruksi
Kerja di Departemen Pemasaran.
l. Melakukan pengendalian pasar /
konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
m. Melakukan analisa Peraturan
Pemerintah berkenaan dengan tata niaga kertas sebagai dasar dalam menentukan
kebijakan pemasaran.
n.
Memantau potensi bawahan untuk
dilakukan pembinaan sehingga menjadi lebih baik.
o. Melakukan tugas – tugas lain yang
ditetapkan oleh atasan sehubungan dengan fungsi di Departemen Pemasaran.
Bagian Pemeliharaan Mesin
Tugas pokok Bagian Pemeliharaan Mesin :
a. Melakukan
tindakan pencegahan kerusakan daripada memperbaiki kerusakan yang terjadi.
b. Mengetahui
tingkat kehandalan mesin.
c. Mengetahui
umur mesin.
d. Memperkirakan
kerusakan mesin dan merencanakan untuk memperbaikinya sebelum erjadi kerusakan.
e.
Menentukan
frekuensi pelaksanaan inspeksi.
f.
Menentukan
untuk membeli mesin yang lebih baik dan cocok berdasarkan pengalaman masa lalu.
Manajer Keuangan
Tugas pokok Manajer Keuangan :
a.
Perolehan dana dengan biaya murah.
b. Penggunaan dana efektif dan efisien
c.
Analisis laporan keuangan
d.
Analisis lingkungan Internal dan
eksternal yang berhubungan dengan keputusan
rutin dan khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS SARANNYA